KARAWANG │ BERITAINDUSTRI.ONLINE │ Karawang International Industrial City (KIIC) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Karawang, Jawa Barat, membangun area aspirasi yang diklaim pertama di Indonesia.
Area ini diperuntukkan bagi mayarakat yang hendak menyalurkan aspirasi.
Direktur KIIC, Sanny Iskandar mengatakan, pembangunan area aspirasi ini diinisiasi tiga unsur, yakni Pemerintah Kabupaten Karawang, Polres Karawang, dan KIIC.
“Ide ini tercetus oleh Kapolres bersama Pemerintah Daerah (Karawang). Saat itu kami berbincang, akhirnya menemukan kesepakatan bahwa perlu dibangun suatu area aspirasi untuk masyarakat menyalurkan pendapat,” ujar Sanny saat peletakan batu pertama area aspirasi, Kamis (30/5/2024).
Sanny mengatakan, area aspirasi dibangun di atas lahan seluas 1,3 hektar. Area ini dilengkapi sejumlah fasilitas, seperti lapangan demo, panggung, ruang mediasi, ruang jaga, toilet, gerbang, hingga panel.
“Harapannya 2-3 bulan ke depan sudah rampung bangunan dan semua sarananya,” ujar Sanny.
Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, area aspirasi yang dibagun di kawasan industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional itu akan bermanfaat bagi investor dan masyarakat.
Sehingga, ketika ada permasalahan seputar industri atau ketenagakerjaan, pihak-pihak bersangkutan bisa menyelesaikan masalah di area aspirasi ini.
“Karawang sudah mulai menciptakan iklim investasi yang baik dengan menghubungan masyarakat dengan investor. Hubungan keduanya harus baik. Pendapat harus diterima dan dimediasi, tolong untuk bisa membangunkan area aspirasi yang layak, humanis, dan manusiawi,” tutur Wirdhanto.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh berharap, area aspirasi bisa dimanfaatkan dengan baik dan memberikan keadilan bagi masyarakat Karawang.
Aep berharap, adanya area aspirasi di kawasan industri yang berstatus obyek vital nasional, Karawang selangkah lebih maju dari kabupaten dan kota lain.
“Ini baru pertama kali se-Indonesia ada inisiasi ini, mudah-mudahan betul bisa memberikan keadilan. Sehingga ada keselarasan antara investor dan masyarakat,” ujar Aep. (Red)