KARAWANG, BERITA INDUSTRI. ONLINE, Apresiasi khusus mengalir dari Pemuda Tani Indonesia DPC Kab. Karawang atas peran aktif Sertu Supriyono, Babinsa Kelurahan Palawad, Koramil 0401/Kota Kodim 0604 Karawang, dalam mendampingi petani menjual gabah ke Bulog.
Ketua DPC Pemuda Tani Indonesia (PTI) Kab. Karawang, DR (C) Emed Tarmedi, A.Md.Kep., S.KM., MH.Kes menyampaikan kegembiraannya atas dedikasi luar biasa Sertu Supriyono yang telah memastikan hasil panen petani laku terjual.
“Sungguh luar biasa dedikasi Bapak Babinsa Supriyono! Beliau bukan sekadar hadir, tapi benar-benar menjadi bagian dari perjuangan petani,” ungkap Emed Tarmedi penuh semangat, Minggu (13/4/2025).
Bagi Pemuda Tani Indonesia, kehadiran Sertu Supriyono lebih dari sekadar membantu transaksi jual beli.
“Mendengar bagaimana beliau turun langsung, dari terik matahari hingga malam hari, memastikan setiap karung padi petani terangkut dengan baik, ini adalah contoh nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ujar Emed Tarmedi.
Kehadirannya memberikan semangat dan kepastian bagi petani, terutama saat panen raya. Emed Tarmedi melihat sinergi positif antara TNI dan petani ini sebagai angin segar.
“Kami sangat berharap apa yang dilakukan Bapak Babinsa Supriyono ini bisa menjadi inspirasi dan program berkelanjutan,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa kehadiran TNI di tengah petani memberikan rasa aman dan membantu mereka mengatasi kebimbangan saat panen.
“Ini adalah langkah konkret dalam mewujudkan kesejahteraan petani dan mendukung program swasembada pangan nasional,” jelasnya.
Apresiasi dari Pemuda Tani ini menegaskan betapa pentingnya peran serta berbagai pihak dalam memajukan sektor pertanian.
Dedikasi seorang Babinsa seperti Sertu Supriyono memberikan harapan baru bagi masa depan petani di Karawang dan di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut Emed Tarmedi berharap program ini menjadi berkelanjutan dalam penyerapan gabah petani yang langsung di serap oleh pemerintah melalui Bulog dan TNI dalam penugasan, “semoga ke depan program ini dapat semakin memberikan efek kesejahteraan untuk petani”, “tuturnya.
Karena menurutnya selama ini petani ketika menghadapi panen raya atau musim panen kebingungan dalam menjual gabah karena faktanya pasar tidak mampu menyerapnya sehingga memberikan efek terhadap penurunan harga gabah, “ jelasnya.
Semoga ke depan untuk menanggulangi masalah juga mempercepat akselerasi Bulog dalam menyerap gabah dan beras dapat melibatkan semakin banyak pihak, melihat banyaknya titik panen yang harus segera dilakukan penjemputan atau di eksekusi dan terbatasnya segala hal, “ucapnya.
Sehingga pihak-pihak lainnya dapat berkontribusi dalam menyukseskan program Presiden Prabowo terkait swasembada pangan, “pungkasnya.
(RED)