Tingkatkan Kesejahteraan Petani Karawang, Emed Tarmedi Dukung Kebijakan Sangat Strategis, Untuk Pembelian GKP Paling Rendah RP. 6500 Per Kg

Berita94 Dilihat

KARAWANG | BERITAINDUSTRI. ONLINE- Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan mengembangkan pertanian di Karawang, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang sangat strategis.

Kebijakan ini memungkinkan petani menjual hasil pertaniannya langsung ke BULOG tanpa perantara, dengan harga pembelian yang layak dan adil, yaitu Rp 6.500 per kilogram.

Menurut Ketua DPC Pemuda Tani Karawang, Dr (C) Emed Tarmedi A.Md.Kep., S.KM., MH.Kes mengatakan, kebijakan ini sangat mendukung kesejahteraan petani dan pengembangan pertanian di Karawang.

“Kami di Pemuda Tani Karawang sangat mendukung kebijakan ini karena dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mengembangkan pertanian di Karawang,” kata Emed saat ditemui di kantornya Rabu (26/2/2025).

Berita Lainnya  Indonesia Harus Meniru Kesuksesan Huawei dan BYD Dibalik Perang Dagang AS

Sambungnya, Kami siap menerima pengaduan melalui hotline jika ada yang membeli hasil pertanian di bawah harga yang telah ditetapkan.

“Kami berharap kebijakan ini dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat yang signifikan bagi petani dan masyarakat Karawang,” tambahnya.

Kebijakan ini sejalan dengan keputusan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.500 per kilogram (kg).

Kebijakan ini juga menghilangkan rafaksi harga gabah, yang selama ini menjadi kendala dalam harga jual gabah petani.

Berita Lainnya  Masyarakat Merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah Bersama Bupati Karawang Aep Syaepuloh

Dalam acara Penandatanganan Komitmen Bersama Serap Gabah Petani yang digelar di Jakarta, Kamis (30/1/2025), Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyampaikan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas petani sekaligus menjaga ketahanan pangan nasional.

“HPP GKP di petani sebesar Rp6.500 per kg. Penyesuaian ini dilakukan agar para petani tetap semangat berproduksi demi swasembada pangan,” ujar Arief dalam keterangan yang diterima InfoPublik.

Arief menambahkan bahwa dengan momentum panen raya yang sedang berlangsung, penting untuk mengoptimalkan penyerapan gabah dan beras dalam negeri.

Berita Lainnya  Film Animasi Jumbo Karya Anak Bangsa Tayang Perdana Prof Sufmi Dasco Berikan Dukungan Mengajak Nonton Bersama

Sesuai dengan hasil Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pangan, pihaknya menginstruksikan Perum Bulog untuk mengadakan gabah dan beras dengan target 3 juta ton setara beras pada 2025.

“Dengan target ini dan kebijakan HPP gabah yang telah disesuaikan, kami berharap serapan gabah petani dalam negeri bisa berjalan optimal. Kami juga berharap proyeksi panen raya dari BPS dapat terealisasi dengan baik di lapangan,” jelas Arief.

 

(Red)

Sumber : editorial.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *